KATA PENGANTAR
Rasa
syukur yang dalam kami sampaikan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kemurahan-Nyalah makalah ini
dapat saya selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas masalah ’’PENGAWASAN DALAM LINGKUNGAN
KOMPUTER”,
Makalah
ini kami susun dalam rangka memperdalam
pemahaman yang sangat diperlukan dalam suatu harapan mendapatkan kemapanan
dalam memanfaatkan yang dan sekaligus melakukan apa yang menjadi
tugas mahasiswa yang mengikuti mata pelajaran “SYSTEM INFORMASI
AKUTANSI”
Demikian makalah ini kami susun semoga bermanfaat,
Hormat Kami
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja
pelayanan data dan informasi serta peningkatan kemampuan komputer di lingkungan
Universitas Unigha, perlu diupayakan peningkatan pelayanan yang efisien, cepat,
mudah, akurat, murah, aman, terpadu dan akuntabel. Salah satu bentuk penerapannya
melalui sistem otomasi pelayanan dengan memanfaatkan Teknologi Informasi (TI)
melalui penggunaan sistem Sistem Informasi berbasis komputer.
Pesatnya kemajuan teknologi dibidang informasi
telah melahirkan perubahan tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Dalam kaitan ini, peran dan fungsi pelayanan data dan informasi yang
dilaksanakan oleh unit kerja pengelola data dan Informasi dituntut untuk mampu
melakukan berbagai penyesuaian dan perubahan. Pemanfaatan sistem Sistem
Informasi dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pelayanan data dan informasi dengan
lebih produktif, transparan, tertib, cepat, mudah, akurat, terpadu, aman dan
efisien, khususnya membantu dalam memperlancar dan mempermudah fasilitasi.
Dalam mengantisipasi dampak globalisasi
yang ditandai dengan meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global yang
difasilitasi oleh pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, maka
peran unit kerja pengelola data dan Informasi Unigha dalam pemanfaatan
teknologi komunikasi dan informasi di lingkungan Universitas Unigha perlu
didukung oleh perangkat peraturan yang jelas dalam menerapkan dan
mengoperasionalkan pelayanan data dan informasi berbasis komputer.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Responsibility (
Tanggung Jawab)
Semaikin
tinggi jabatan seorang karyawan dalam suatu perusahan, semakin besar pula
tanggung jawab yang diembannya. Seorang CEO,
sebagai pimpinan tertinggi dalam perusahaan, mengeban tanggung jawab paling
besar terhadap kelangsugan usaha perusahan. Semakin tinggi tanggung jawab yang
diemban oleh seorang, semakin tinggi pula proteksi yang diberikan oleh
perusahaan. Sebagai contoh, Seorang Manager Treasury atau Branch Manger pada
Bank memiliki tanggung jawab yang lebih tinggi dari pada Dealer yang bertugas
di Dealing Room. Oleh karena itu, tingkat proteksi yang diberikan oleh
perusahaan kepada Manager Treasury atau Branch Manager lebih tinggi dari
Dealer, Mislanya dari Kualitas tunjangan kesehatan
2. Physical Effort
(Kemampuan Fisik)
Karyawan
yang lebih mengandalakan kekuatan fisik (Blue Collar), misalnya satuan pengaman
(Satpam), petugas kebersihan atau pekerja bangunan. Biasanya proteksi yang diberikan oleh perusahaan
kepada mereka lebih difokuskan dalam bentuk perlindungan atas keselamatan
kerja.
3.Work Condition (Kondisi Kerja)
Kondisi kerja yang diharapkan oleh pekerja
untuk satu bidang industri sering kali berbeda. Sebagai contoh, kondisi kerja
bagi pekerja dibidang perminyakan, yang bekerja di lepas pantai akan berbeda
dengan kondisi kerja di darat. Semakin berat kondisi kerja yang dihadapi oleh
pekerja, semakin tinggi program proteksi yang diterapkan.
4.
Prinsip Dasar
4.1 . Kebebasan Memperoleh Informasi
Setiap unit kerja di lingkungan
Universitas Jabal Ghafur sesuai dengan kewenangannya berhak untuk berkomunikasi
dan memperoleh informasi yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan.
4.2. Program
Sistematis
Penguasaan
teknologi komunikasi dan informasi memerlukan program yang sistematis,
terencana dengan baik dan berkesinambungan.
4.3. Implikatif
Penerapan
teknologi informasi dan komunikasi akan meningkatkan produktivitas, efisiensi
dan efektivitas kerja.
4.4. Partisipatif
Seluruh
CIVITAS di lingkungan Universitas Jabal Gafur berpartisipasi memanfaatkan
teknologi komunikasi dan informasi dalam rangka menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas dan fungsinya.
4.5. Akuntabilitas
Pemanfaatan
teknologi komunikasi dan informasi harus dapat dipertanggungjawabkan.
5. Unsur Pendukung Aplikasi Sistem Informasi .
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras terdiri dari server primer, server cadangan, komputer kerja (workstation), peripheral (printer,
scanner dan lain sebagainya) dan perangkat keras pendukung seperti UPS.
Perangkat Lunak (Perangkat lunak (Software))
Perangkat lunak sistem komputer antara lain:
a. Sistem operasi, baik
jaringan maupun stand alone, misalnya MS Windows 2000 Server dan
sejenisnya, Novell Netware, MS Windows 9X, UNIX, open source (Linux,
freeBSD) dan lain-lain;
b. Program Tools dan
Data Base, misalnya Microsoft Tools, Oracle Script, Oracle,
Open Source data base dan lain-lain;
c. Sistem Pengamanan, misalnya antivirus, firewall dan lain-lain;
d. Customized Application Program, dikembangkan untuk mendukung
unjuk kerja dari instansi itu sendiri, baik yang dikembangkan sendiri maupun
hasil modifikasi;
e. Generic Application Program, misalnya microsoft
office, lotus smart suite, star office dan lain-lain;
f. Perangkat
lunak lainnya yang dapat diaplikasikan secara mudah dan memasyarakat.
C. Peningkatan Kemampuan .
Peningkatan
kemampuan untuk berbagai macam produk Sistem Informasi yang ditawarkan oleh
berbagai konsultan ataupun perusahaan penyedia peningkatan kemampuan Sistem
Informasi ternyata hasilnya belum tentu optimal. Keadaan ini terjadi karena peningkatan
kemampuan tersebut tidak dirancang secara khusus sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan. Dilihat dari segi biaya, peningkatan kemampuan semacam ini tidak
efisien, karena perlu waktu, biaya, dan mengajarkan
bermacam-macam teknologi yang belum tentu diperlukan.
Peningkatan kemampuan yang dirancang sesuai dengan kebutuhan pengguna dalam
suatu organisasi dan metodologi pelatihan yang tepat dan memberikan kemampuan
peserta untuk menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan efisien merupakan hal
yang mendasar untuk dijadikan dasar pertimbangan untuk melakukan peningkatan
kemampuan.
D. Penggunaan Persuratan
Elektronis
Sejalan dengan semakin tingginya arus pertukaran
informasi dalam perkantoran dan meningkatnya kebutuhan kecepatan dalam
penyampaian informasi, maka dibutuhkan alat bantu berupa persuratan elektronis
(Electronic mail). Persuratan
elektronis mempunyai beberapa kelebihan, yaitu tanggapan lebih cepat,
menyediakan komunikasi jarak jauh, mampu menjangkau lokasi jarak jauh,
mengatasi masalah perbedaan waktu, menyediakan informasi dalam komunikasi
bisnis dan menyediakan alternatif pengganti.
Persuratan elektronis merupakan perangkat lunak yang mampu melakukan
distribusi, penyimpanan dan pengambilan informasi baik berupa suara, data
maupun gambar secara elektronis.
Bentuk korespondensi yang diproses dalam kegiatan
Sistem Informasi meliputi jadwal kegiatan, memo, undangan, laporan, persuratan
dinas, bahan pidato, makalah dan persuratan sejenis lainnya.
E. Penggunaan Sistem
Pengamanan
Untuk
mencegah kerusakan dan penyalahgunaan data atau informasi yang bersifat rahasia
diperlukan sistem keamanan yang handal melalui kode akses (password),
identitas pengguna (account), tingkat otoritas (authorization level),
dan alat proteksi (block protection).
Aspek keamanan merupakan salah satu aspek yang
sering dipertanyakan dalam implementasi sebuah sistem informasi. Jika kita
ingin membuat sistem informasi yang sangat aman, maka akan sulit digunakan
secara mudah dan bahkan menjadikannya tidak berfungsi. Untuk itu penggunaan
tiap aplikasi perlu diberikan batasan.
Keamanan merupakan sebuah proses, bukan sebuah
produk akhir. Maksud dari pernyataan ini adalah kita tidak mungkin membuat
sebuah sistem yang 100 % aman untuk selama-lamanya. Setelah berjalan untuk
suatu waktu akan ditemukan lubang keamanan (security hole) yang dapat
dieksploitasi. Selain ditemukan adanya lubang keamanan pada sistem yang lama,
sistem informasi sering mendapat perbaikan dengan menambah perangkat dan
teknologi baru. Penambahan perangkat baru ini dapat menimbulkan lubang baru yang
tidak diprediksi sebelumnya. Untuk itu pengamanan sistem informasi harus
dilakukan secara terus menerus.
Dilihat dari fungsinya dalam sebuah sistem informasi, keamanan dapat dibagi
menjadi tiga kelompok, yaitu network security, sistem pengamanan yang terfokus
pada media pembawa informasi/data, misalnya firewall dan lainnya; computer
security, sistem pengamanan yang terfokus pada komputer (server,
workstation, terminal), termasuk didalamnya masalah yang berhubungan dengan
operating system; dan application security, sistem pengamanan
yang terfokus pada program aplikasi (Perangkat lunak (Software)) dan database.
J. Standar Operasional
Komputer
Standar operasional komputer mengikuti petunjuk
umum yang berlaku sesuai dengan tahapan-tahapan yang ditetapkan pada buku
petunjuk masing-masing komputer yang ada dan dimiliki oleh masing-masing unit
kerja.
K. Instalasi Jaringan
Dalam penggunaan dan pengembangan
sistem jaringan, khususnya intranet Universitas Unigha ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan, yaitu:
Spesifikasi Perangkat
Keras (Hardware)
Komponen penting yang perlu diketahui untuk dapat
mengaplikasikan suatu program atau perangkat lunak (Software) serta
mempercepat akses ke jaringan adalah fasilitas hardware yang dimiliki.
Untuk itu spesifikasi dalam setiap pengadaan unit komputer mengacu pada standar
minimal yang ditetapkan.
Untuk perkembangan spesifikasi hardware akan
selalu disampaikan melalui surat resmi oleh Unit Pengelola Data dan Informasi
Universitas Unigha kepada seluruh unit kerja lingkungan Universitas Unigha
secara berkala per enam bulan sekali atau setiap kali ada penyesuaian dan
perubahan mendasar dalam penggunaan hardware.
Standardisasi Perangkat Lunak (Software)
- Security
Securty
merupakan software yang berguna
untuk menjaga keamanan suatu sistem dalam jaringan dari gangguan yang berasal
dari luar atau orang yang tidak mempunyai hak akses seperti hacker.
Standardisasi .
software security yang
digunakan untuk komputer pribadi (personal computer - PC) dan server
adalah zone alarm security.
- Antivirus
Antivirus merupakan program yang berguna untuk menjaga,
mendeteksi dan menghapus virus dari sistem komputer.
Dengan
demikian perlu digunakan standardisasi penggunaan antivirus untuk
mencegah jaringan dari serangan virus yang dapat menyebabkan gangguan dalam
menggunakan jaringan.
- Service
pack
Service pack merupakan
produk windows yang merupakan updater atau pembaharuan dari sistem
operasi yang berguna untuk memperbaiki kesalahan dan menambahkan suatu
fasilitas tertentu sehingga sistem operasi tetap terkini (up to date). Standardisasi service pack di lingkungan
Universitas Unigha menggunakan service pack versi terbaru.
- Sistem operasi .
Sistem operasi merupakan kumpulan program yang bertanggung jawab mengelola
perangkat keras dan meyediakan berbagai fasilitas operasi dasar , misalnya
penyimpanan file, akses ke jaringan, eksekusi program dan pemanfaatan memori. Sistem
operasi berbasis windows yang banyak digunakan pada di lingkungan Universitas
Unigha yaitu Windows 98,Windows 2000 , Windows XP Profesional. Sedangkan sistem
operasi yang digunakan untuk server adalah Windows 2000 Advance Server ,Linux
Redhat Series, Unix Series.
L. Pemeliharaan
Setelah
seluruh sistem jaringan yang dibangun dan dikembangkan selesai, maka sebagai tahap
selanjutnya diperlukan pemeliharaan sebagai upaya jangka panjang guna
mempermudah dan memperlancar akses dalam pemakaian fasilitas jaringan. Dalam hal ini peran Unit
Pengelola Data dan Informasi Universitas Unigha untuk menyiapkan tenaga teknisi
yang handal dan mampu memahami bidangnya secara profesional. Standardisasi
pemeliharaan jaringan adalah updating service serta updating dan upgrade
sistem operasi.
Dan yang paling penting dalam
pemeliharaan untuk komputer client yaitu: peremajaan (Updating) antivirus,
Windows atau service pack, pengecekan pada hardware apakah
masih layak pakai atau terdapat hardware yang sudah
lemah, serta harus ganti hardware atau di tingkatkan (upgrade).
Pengecekan pada sistem jaringan seperti IP address, dns, domain atau workgroup,
subnet mask, dan gateway apakah sudah terkonfigurasi dengan benar
atau tidak.
Standardisasi pemeliharaan yang dilakukan setelah sistem informasi atau
program yang telah selesai dibuat adalah pembuatan dokumentasi sistem, petunjuk
operasional sistem, mengadakan pelatihan untuk pengguna sistem, memperbaiki
sistem apabila terdapat kesalahan (bug) pada sistem tersebut, serta
menambahkan fasilitas pada sistem agar sistem tetap yang terkini (up-to-date).
M.
Koneksi Jaringan
Standardisasi koneksi jaringan yang
digunakan di lingkungan Universitas Unigha, yaitu koneksi jaringan antar gedung
dan antar komputer dalam satu gedung menerapkan desain jaringan topologi star
dengan teknologi kabel dan tanpa kabel (wireless).
PENUTUP
Pedoman ini merupakan acuan bagi para pejabat dan
pelaksana pengelola data dan informasi berbasis komputer, serta seluruh unit
kerja yang terkait dalam peningkatan kemampuan operasional komputer di
lingkungan Universitas ................
Pedoman ini bersifat dinamis dan dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi dan informasi.
0 Response to "PENGAWASAN DALAM LINGKUNGAN KOMPUTER"
Posting Komentar